Sabtu, 30 April 2011

Seni Budaya Wayang Kulit


Mengenal kebudayaan Jawa tidak akan terlepas dari mengenal seni tradisional wayang kulit yang masih digemari hingga sekarang. wayang kulit terbuat dari kulit binatang (kerbau, lembu atau kambing). Secara sejarah, wayang kulit pertama kali berkembang di Jawa dan di sebelah timur semenanjung Malaysia seperti di Kelantan dan Terengganu. Wayang kulit lebih populer di Jawa bagian tengah dan timur, sedangkan wayang golek lebih sering dimainkan di Jawa Barat.


Wayang kulit adalah seni pertunjukan yang sudah ada sejak dahulu kala.wayang kulit dimainkan oleh Dalang di balik kelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak blencong, sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang lakon, penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar. pengambilan alur cerita wayang diambil dari cerita pewayangan seperti Ramayana, dan Mahabarata.
Wayang kulit terbuat dari bahan kulit kerbau yang telah diproses menjadi kulit lembaran, satu buah wayang membutuhkan sekitar ukuran 50 x 30 cm kulit lembaran yang kemudian dipahat. peralatan yang dipakai adalah besi berujung runcing berbahan dari baja yang berkualitas baik. Besi baja ini memiliki berbagai bentuk dan ukuran, ada yang runcing, pipih, kecil, besar dan bentuk lainnya yang masing-masing mempunyai fungsinya berbeda-beda. Namun pada dasarnya, wayang kulit berbentuk seperti tokoh-tokoh pewayangan yang sengaja dibuat hingga berlubang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar